Perkenalkan, saya Adil, mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara. Alhamdulillah saya diterima di program studi Teknologi Informasi lewat jalur tulis, SBMPTN. Lewat tulisan ini saya ingin berbagi tentang hari dimana saya bertemu orang-orang yang akan menjadi teman seperjuangan saya dan orang-orang yang membimbing saya untuk lebih baik kedepannya, terutama dalam dunia perkuliahan. Yuk simak ceritanya.
Selasa, 14 Agustus 2017
Acara temu ramah akan diadakan dan ditargetkan setidaknya 100 orang akan memenuhi Pendopo USU (Gedung Pancasila). Karena adanya suatu tugas dimalam hari dan baru selesai dipagi harinya, maka saya terburu-buru untuk bersiap-siap berangkat menuju acara tersebut, mengingat saya tinggal di Binjai dan perlu waktu sekitar 90 menit untuk proses perjalanan yang dilalui. Saya berangkat dari rumah dan mengejar kereta api Binjai-Medan pukul 07.10 . Apalah daya ketika saya tiba dan mengikuti antrian lalu seketika tiket pun habis. Beruntung saya menemui tetangga saya dan kami pun bisa kehabisan bersama-sama (wkwk). Setidaknya terdapat dua alternatif bagi saya, Bus Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) atau Angkutan Umum. Saya pun lebih memilih angkot dikarenakan melewati setiap gerbang yang ada di USU. Nah, yang belum biasa naik angkot atau udah biasa tapi kurang tau rute-rutenya tenang aja, kami akan posting untuk kalian agar bisa lebih menghemat pengeluaran dan mengurangi kemacetan Ibu Kota tentunya.
Acara temu ramah akan diadakan dan ditargetkan setidaknya 100 orang akan memenuhi Pendopo USU (Gedung Pancasila). Karena adanya suatu tugas dimalam hari dan baru selesai dipagi harinya, maka saya terburu-buru untuk bersiap-siap berangkat menuju acara tersebut, mengingat saya tinggal di Binjai dan perlu waktu sekitar 90 menit untuk proses perjalanan yang dilalui. Saya berangkat dari rumah dan mengejar kereta api Binjai-Medan pukul 07.10 . Apalah daya ketika saya tiba dan mengikuti antrian lalu seketika tiket pun habis. Beruntung saya menemui tetangga saya dan kami pun bisa kehabisan bersama-sama (wkwk). Setidaknya terdapat dua alternatif bagi saya, Bus Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) atau Angkutan Umum. Saya pun lebih memilih angkot dikarenakan melewati setiap gerbang yang ada di USU. Nah, yang belum biasa naik angkot atau udah biasa tapi kurang tau rute-rutenya tenang aja, kami akan posting untuk kalian agar bisa lebih menghemat pengeluaran dan mengurangi kemacetan Ibu Kota tentunya.
Setelah sampai di USU saya pun berhenti di bank terkemuka
bagi pelajar, bank yang seringkali digunakan untuk keperluan beasiswa bagi para
pengejarnya. Saya juga termasuk seorang pengejar beasiswa. Beasiswa yang sedang
saya kejar adalah Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud. Insyaallah saya akan
melakukan wawancara. Saya mohon agar setiap pembaca dapat mendoakan saya agar
dimudahkan dalam proses wawancara dan mendapatkan yang terbaik. Saya juga
sangat berterimakasih bagi pembaca yang ingin memberikan saran/nasehat kepada
saya lewat kolom komentar yang ada di halaman daring ini. BTW saya ke
Bank sebenarnya mau numpang ke kamar mandi.
Waktu menunjukkan setengah jam sebelum acara akan dimulai.
Dari pintu empat saya berjalan menuju Pendopo USU yang terdapat di pintu satu.
Alhamdulillah saya bertemu kawan saya, Baskoro yang membawa sepeda motor (biasa
disebut kereta) dan ia mempersilahkan saya untuk ikut bersama. Bas, atau Ibas
merupakan alumni SMA di Binjai juga, sama seperti saya. Ia berasal dari SMA Taman
Siswa Binjai. Orangnya sedikit terang (banyak gelap) dan banyak tertawa. Akhirnya
kami tiba di Pendopo USU dan bergabung bersama MABA TI USU 2017 yang lainnya,
seperti Miftah, Wahyu, Ulwan, Alwi, Farras, Imam, Muharriz, Yonadab, dan yang
lainnya. Dikarenakan tidak dapatnya izin untuk menggunakan Pendopo USU maka abang-abang
dan kakak-kakak TI USU mengajak kami untuk berpindah lokasi ke sebelahnya, ke
kampung halaman kami semua, Gedung Teknologi Informasi Universitas Sumatera
Utara. Kami naik ke lantai 3 dan menemukan betapa banyaknya laboratorium
didalamnya, mulai dari database sampai multimedia. Acara pun berlangsung dan
diikuti sekitar 39 mahasiwa baru dan belasan kakak-kakak angkatan. Acara
dipandu oleh bang Virzha dan kak Almasa dari Stambuk 2015! Diawali pembukaan
dan kata sambutan oleh Ketua Panitia dan juga Ketua Himatif. Buat yang belum
tau tokoh-tokoh yang membuat TI lebih maju dan mempersiapkan diri untuk
mendapatkan akreditasi A, tunggu aja postingannya. Segera!
Acara berlanjut, masing-masing mahasiswa baru memperkenalkan
nama, asal sekolah, alasan masuk TI dan status yang sedang ia jalani.
Dilanjutkan pemilihan komting, game, dan persiapan untuk Ajang Kreasi. Mau tau
hikmah-kesan-pesan selama kegiatan Temu Ramah TI USU 2017? Klik aja coba.
Acara selesai, kami berhamburan keluar. Saya dan beberapa
kawan saya beruntung, dapat berjumpa dengan abang-abang TI USU yang beberapa
diantaranya telah menyelesaikan studinya di tempat ini. Kami bercengkerama
sejenak dan baru mengetahui bahwa beberapa diantara mereka merupakan alumni
dari SLTA yang sama dengan beberapa dari kami, termasuk saya. Setelah itupun
kami makan siang dan melaksanakan shalat.
Waktu menunjukan lewat pukul 2 siang. Saya pulang dengan
angkot dan menaiki Kereta Api Medan-Binjai pukul 15.30. Buat yang belum tau,
kalau harga kereta api sangatlah murah, hanya Rp. 5000,- untuk menempuh
berpuluh-puluh kilometer. Kalau ngerasa kepanasan bisa naik kelantai 2 (lewat
lift) dengan menyiapkan tiket kereta api tersebut. Kalau ngantuk bisa kelantai
4, disediakan kasur untuk tidur, GRATIS! (bagi yang telah menyewa kamar).
Alhamdulillah saya tiba di rumah sore hari dan sehat wal
‘afiyat. Alhamdulillah juga bisa berbagi cerita, dan semoga tulisan ini bisa
membawa manfaat untuk anda dan tentunya untuk saya sendiri.
Wassalamualaikum.
Hidup Mahasiswa! HIDUP!
id line : adil819
Komentar